Ticker

6/recent/ticker-posts

Misteri Abadi Salvator Mundi:jejak lukisan termahal didunia yang menghilang

 



Salvator Mundi, lukisan yang dipercaya sebagai karya terakhir maestro Renaisans, Leonardo da Vinci, bukan hanya memegang rekor sebagai karya seni termahal yang pernah dijual—mencapai $450 juta (sekitar Rp6,5 triliun) pada tahun 2017—tetapi juga menyimpan misteri tak berujung seputar keaslian dan keberadaannya saat ini.

​Meskipun telah melalui perjalanan dramatis dari ketidakjelasan menjadi mahakarya yang dielu-elukan, lukisan yang menggambarkan Yesus Kristus memegang bola kristal ini kini kembali diselimuti kabut.

1. Kelahiran Kembali yang Kontroversial

​Misteri Salvator Mundi bermula jauh sebelum harganya yang fantastis. Lukisan ini pernah hilang selama lebih dari 200 tahun, antara tahun 1763 hingga ditemukan kembali pada tahun 2005 di sebuah lelang di New Orleans, Amerika Serikat. Saat ditemukan, lukisan itu berada dalam kondisi rusak dan dianggap sebagai salinan yang dipugar dengan buruk, kemungkinan besar karya murid Da Vinci, Giovanni Boltraffio.

​Kelompok pedagang seni membelinya hanya dengan harga $1.175. Setelah restorasi ekstensif, para pakar seni mulai meyakini lukisan itu sebagai karya asli Leonardo da Vinci. Namun, klaim keaslian ini adalah inti dari kontroversi:

​•Atribusi yang Goyah: Meskipun Balai Lelang Christie's dan beberapa ahli mendukung atribusi Da Vinci, banyak kritikus seni terkemuka, seperti Jerry Saltz, menolak klaim tersebut. Mereka berpendapat bahwa teknik dan gaya lukisannya tidak sepenuhnya konsisten dengan karya sang maestro, atau terlalu banyak perbaikan yang menyulitkan otentikasi.

​•Keanehan Bola Kristal: Detail bola kristal yang dipegang Yesus, yang seharusnya membiaskan cahaya dengan cara tertentu menurut ilmu optik, justru digambarkan tanpa bias yang benar, memicu pertanyaan apakah ini adalah kelalaian yang tidak mungkin dilakukan oleh Da Vinci, seorang ilmuwan dan seniman.

2. Hilang Setelah Rekor Dunia

​Titik balik misteri terbaru terjadi pada November 2017. Lukisan ini dibeli oleh seorang pembeli anonim melalui Christie's, yang kemudian diidentifikasi sebagai perwakilan untuk Pangeran Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS).

​Lukisan ini seharusnya dipamerkan di Louvre Abu Dhabi pada September 2018. Namun, acara tersebut dibatalkan tiba-tiba tanpa penjelasan resmi. Sejak saat itu, lukisan Salvator Mundi yang asli menghilang dari pandangan publik dan tidak pernah dipamerkan di museum mana pun.

Spekulasi mengenai keberadaannya pun berkembang liar:

​Kapal Pesiar Mewah: Salah satu laporan yang paling santer adalah bahwa lukisan tersebut disimpan di kapal pesiar mewah milik MBS, Serene, di Laut Merah, di dalam brankas dengan suhu yang dikontrol.

​Gudang Rahasia: Teori lain menyebutkan bahwa lukisan itu disimpan di gudang penyimpanan seni berkeamanan tinggi di Swiss.

​Perdebatan Louvre: Ada juga laporan yang menyebutkan bahwa Louvre Paris sempat berencana memamerkan lukisan itu untuk pameran Da Vinci tahun 2019, tetapi menolaknya karena adanya perselisihan atribusi. Pihak Louvre diduga tidak mau secara resmi mengkonfirmasi bahwa lukisan tersebut 100% adalah karya Da Vinci, yang bertentangan dengan keinginan pemiliknya.

3. Implikasi Misteri

​Kehilangan Salvator Mundi yang kedua kali ini menjadi lebih dari sekadar hilangnya sebuah karya seni; ini adalah misteri yang mencerminkan persimpangan antara seni, kekuasaan, dan keuangan global:

​Status Lukisan: Keberadaannya yang tersembunyi membuat perdebatan tentang keasliannya tidak mungkin terselesaikan. Selama lukisan tidak dapat diperiksa secara menyeluruh oleh para ahli independen, statusnya sebagai karya Da Vinci yang sah akan terus dipertanyakan.

​Aset Rahasia: Sebagai aset termahal di dunia, lukisan ini diyakini sebagian pihak digunakan sebagai jaminan untuk manuver keuangan tertentu, yang menjadikannya lebih berharga dalam konteks investasi daripada seni.

Pada akhirnya, Salvator Mundi kini berfungsi sebagai metafora. Sebuah karya yang melambangkan "Penyelamat Dunia" (arti harfiahnya) kini justru diselamatkan dari pandangan dunia. Misteri ini menunjukkan bagaimana seni kuno dapat terseret dalam intrik kekayaan modern, dan bagaimana sebuah mahakarya—asli atau tidak—dapat lenyap ke dalam kegelapan yang sama misteriusnya dengan asalnya.

​Kecuali ada dokumentasi baru yang muncul atau lukisan tersebut kembali muncul di bawah sorotan lampu museum, misteri tentang keberadaan dan keaslian Salvator Mundi kemungkinan akan tetap menjadi salah satu teka-teki abadi dalam dunia seni.

Reactions

Post a Comment

0 Comments